Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Jika kita ingin menghasilkan prestasi hidup yang luar biasa, tak perlu menggunakan teori yang rumit. Sekalipun tindakan atau langkah yang kita lakukan sederhana, tetapi jika di lakukan dengan konsisten dan komitmen, maka kita akan mudah meraih visi.

Minggu, 03 Oktober 2010

About Handycam part 2

Memilih Handycam

Cara penggunaan camcorder(camera recorder) atau lebih populer disebut handycam sangatlah mudah tidak diperlukan teknik‑teknik khusus. Namun bila menginginkan video yang lebih enak ditonton Anda harus meluangkan waktu sejenak untuk mempelajari teknik dasar sinematografi.
Bila Anda membeli, menyewa, atau meminjam camcorder untuk merekam acara istimewa, misal­nya pernikahan, berlatihlah nenggunakannya sebelum hari‑H tiba. Kaset video dapat dihapus dan digunakan beberapa  kali. Jadi tidak ada ruginya banyak berlatih dengan merekam persiapan pernikahannya.
Jangan lupa baca buku petunjuknya dan cobalah semua tombol. Ialu lihat hasilnya. Apabila sudah terbiasa dengan kamera camcorder ini, akan mencegah “bencana” tidak terekamnya momen penting.
Saat kamera sedang merekam, hindar­lah perubahan temperatur yang ekstrem, misalnya dan ruang ber‑AC keluar ke halaman yang panas terik. Proses kondensasi akan menyebabkan pita kaset macet.
Namun kebanyakan kamera punya sistem peringatan kondensasi (camcorder tidak akan merekam untuk mencegah kerusakan). Lindungi kamera dari air, debu, pasir, dan goncangan. Daripada keluar biaya servis mahal, sebaiknya Anda menghindari kerusakan kamera ini dengan membeli tas kamera.
Bila kamera dan VCR dibuat oleh pabrik yang sama, dan camcorder mempunyai kelengkapan sinchro‑edit, Anda bisa membeli kabel sinchro. Dengan kabel ini, Anda cukup menekan satu tombol untuk menghidupkan atau mematikan kedua alat (camcorder dan VCR) secara bersamaan.
Lampu…
Tidak seperti kamera foto, camcorder dapat merekam gambar dalam cahaya yang kurang. Bahkan pada tempat yang remang-remang sekalipun seperti di museum cam­corder bisa digunakan. Hanya saja dengan menambahkan lampu video akan membuat wara‑warna tampak lebih cemerlang (dibandingkan hanya mengandalkan cahaya ruangan). Yang perlu diperhatikan bahwa kemampuan lampu video juga terbatas. Alat ini hanya mampu menerangi subyek jarak dekat, ti­dak bisa digunakan untuk menerangi selu­ruh ruangan.
Action . . . !
Para pengguna camcorder yang masih pemula, biasanya tergoda menggunakan zoom secara berlebihan. Anggapannya, le­bih senang memakai zoom, gambarnya se­makin menarik. Kenyataannya, penggunaan zoom tanpa tripod (kaki tiga) mudah sekali menghasilkan gambar go­yang yang tidak enak ditonton.
Sebenarnya, bila Anda menggunakan camcorder seperti menggunakan kamera foto Anda akan takjub melihat hasilnya. Arahkan kamera pada fokus, bidik, dan tekan tombol. Tidak usah digerak‑gerak­kan. Hasilnya akan tampak bahwa untuk satu frame saja, sudah ada cukup banyak gerak‑gerakan yang menarik, Seperti mobil berjalan, anak‑ anak berlari, pohon melam­bai, orang bergerak dan lain sebagainya. Menggerakkan kamera tanpa tripod hanya akan menyebabkan gambar goyang yang menjadi ciri khas kaum amatir.
Bila Anda ingin agar hasilnya seperti pekerjaan profesional, gunakan tripod.  Manfaat memakai tripod adalah: memutar arah kamera dengan halus dan kukuh, dapat menggunakan zoom secara efektif dan da­pat memasang mic luar (terutama bila kam­era Anda berisik).
. . . Cut!
Bila telah selesai merekam matikan kamera untuk menghemat tenaga baterai. Ambil kaset dan pasang pengamannya (agar tak terpakai lagi untuk merekam se­cara tak sengaja)
Mengoperasikan Handycam

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi / Information and Communication Technology (I.C.T) semakin pesat, baik ditinjau dari fisik (perangkat) ataupun sistem (apalikasi dan cara kerja).
Kalau di lihat dari perkembangan fisik, banyak sekali bermunculan perangkat-perangkat berteknologi tinggi yang hampir setiap hari kita jumpai bahkan mau tidak mau harus kita gunakan. Contoh sederhana adalah alat komunikasi seperti HP. Pada pertemuan pertama ini, kita akan berbagi mengenai HandyCam dan Digital Camera.
Tips Menggunakan Handycam :
1.Cek kondisi Batteray sebelum penggunaan, pastikan dalam kondisi Full Batteray.
2.Cek kondisi pita film, apakah pernah di-preview sebelumnya (Play)? Pastikan tidak menimpa pada rekaman sebelumnya.
3.Jangan terlalu sering melakukan Preview (batas toleransi 3x preview) karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pita film dan akan menurunkan kwalitas gambar dan suara.
4.Jika terjadi Preview, usahakan sedikit menimpa pada akhir rekaman terakhir (min 3 detik sebelum rekaman berakhir). Karena jika hal ini tidak dilakukan, maka pada saat editing akan terjadi “sound moving” karena ada jeda “Blank side”. Hal ini biasa terjadi pada jenis pita Film Analog.
5.Pada saat proses perekaman gambar, lebih baik menggunakan layer LCD dengan syarat Good Batteray / tidak “nge-Drop”, karena layer LCD ini membutuhkan Power yang tidak sedikit. Namun Sebaliknya, jika kondisi Batteray tidak baik / “nge-Drop”, sebaiknya menggunakan “Top Lens”. (red * : Good Batteray hanya mampu men-suplly layer LCD untuk 3 jam recording dan 1,5 jam Preview/Play).
6.Ada baiknya menggunakan Tripod, tidak terjadi getaran² kecil pada hasil rekaman yang disebabkan oleh kondisi tangan si-perekam tidak baik (bergetar).
7.Dalam penggunaan zoom-in dan atau zoom-out, sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika tidak, akan mempercepat pengurangan Batteray Power. Selain itu gambar yang didapat juga akan memburam.
8.Perhatikan perpindahan dari objek satu ke objek lainya, jangan dilakukan dengan cepat atau mendadak.
9.Jangan menggunakan efek² yang ada pada handycam. Efek² tersebut dapat diberikan pada saat editing.
10.Jangan lupa menghentikan (Pause) dan mematikan Handycam setelah perekaman. Hal ini sangat ‘simple”, akan tetapi sangat sering pula diabaikan oleh kita, sehingga tanpa sadar kita telah merekam “penampakan²” yang bukan menjadi target kita.
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar